Denganmenggunakan hubungan momen gaya dan momen inersia: τ= I.𝞪. dengan. τ= F.r. 𝞪= a/r. Keterangan: τ= momen gaya (Nm) I= momen inersia (kgm 2) 𝞪= percepatan sudut (rad/s 2) F= gaya yang bekerja (N) r= jari-jari atau panjang lengan gaya (m) a= percepatan linear (m/s 2) Gaya yang menyebabkan katrol berputar adalah gaya berat dari PertemuanKeempat: 3.1.14 Menjelaskan pengertian momentum sudut 3.1.15 Menjelaskan kaitan momentum sudut dengan torsi, momen inersia dan percepatan sudut. 3.1.16 Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut. 3.1.17 Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam kehidupan sehari-hari. 4.1 Membuat karya yang Pertemuan pertama: menerapkan konsep Penyelesaian: Persamaan Hubungan Momen Gaya dan Momen inersia adalah sebagai berikut τ F r = = I α I α dimana τ adalah momen gaya, I adalah momen Inersia, α adalah percepatan sudut, F adalah gaya dan r adalah lengan gaya. Perhatikan gambar berikut! Tinjau benda 1 (Bergerak ke atas) dengan menggunakan Hukum II Newton ∑ F T 1 − W 1 T 1 nilaimasing masing gaya 15 Jadi, sudut batang terhadap lantai adalah: tan−1(15 6) 2. Sebuah katrol silinder pejal bermassa M dan berdiameter d, digantungkan ke langit-langit, dan ditarik oleh gaya F. Tentukan percepatan sudut yang dihasilkan! Gunakan hubungan momen gaya dengan momen inersia: Bagi kedua ruas dengan 1 dan 𝑑 4𝐹 𝑀ⅆ 15 45 Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.

hubungan momen gaya momen inersia dan percepatan sudut